1942年から1945年までの日本によるインドネシアの占領期の終結後、

1942年から1945年までの日本によるインドネシアの占領期の終結後、武器の引き渡しを巡って対立が生じ、スマラン事件が起こった。
その後、約3000人の日本の軍人はインドネシアに残ることを選んだ。そして、現地の人とともに、オランダの植民地主義者たちとインドネシア独立戦争を戦った。

そのうちの約三分の一が戦死した。その多くはカリバタ英雄墓地に埋葬され、生き残った者は戦争が終わった後もインドネシアに残ることを選び、彼らの一部はインドネシア独立の英雄として顕彰されている。1958年、日本とインドネシアは平和条約を締結し、国交を樹立した。

日本とインドネシアは島国である。国旗が似ている。

結果 (インドネシア語) 1:

Setelah berakhirnya pendudukan Indonesia dari 1942-1945, Jepang karena penyebab konfrontasi atas pengiriman senjata, Semarang insiden terjadi.Kemudian tentara Jepang sekitar 3.000 orang memilih untuk tetap tinggal di Indonesia. Dan, bersama dengan masyarakat setempat, berperang untuk kemerdekaan Indonesia orang kolonial Belanda.Sekitar 1 / 3 dari mereka tewas. Memilih untuk tetap di Indonesia setelah Taman makam pahlawan kalibata dikubur banyak dari mereka, mereka yang selamat dari perang sedang di atas, beberapa dari mereka diabadikan sebagai pahlawan kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1958, Jepang dan Indonesia menyimpulkan perjanjian damai dan menjalin hubungan diplomatik.Jepang dan Indonesia berada di sebuah pulau. Bendera serupa.

結果 (インドネシア語) 2:

Setelah Jepang akhir pendudukan Indonesia oleh 1942-1945, konflik terjadi sekitar pengiriman senjata, insiden Semarang terjadi.
Kemudian, militer Jepang dari sekitar 3.000 orang memilih untuk tetap tinggal di Indonesia. Dan, bersama dengan orang-orang lokal, berjuang dan kolonialis yang di Belanda Revolusi Nasional Indonesia. Sekitar sepertiga dari mereka tewas. Banyak yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, selamat memilih untuk tetap tinggal di Indonesia bahkan setelah perang usai, beberapa dari mereka telah kehormatan sebagai pahlawan kemerdekaan Indonesia. Tahun 1958, Jepang dan Indonesia menandatangani perjanjian perdamaian, kami telah menetapkan hubungan diplomatik. Jepang dan Indonesia adalah sebuah negara kepulauan. Bendera serupa.